Tafsir Al-Qur'anul Majid
atau yang lebih dikenal dengan nama TAFSIR AN-NUR ini adalah salah satu
karya monumental ulama Indonesia asal Aceh, yaitu Prof. Dr. Teungku Muhammad
(TM) Hasbi ash-Shiddieqy
Tafsir An-Nur pertama kali terbit pada tahun 1956. Ini
adalah kitab tafsir lengkap pertama karya ulama ahli tafsir Indonesia yang
diterbitkan di Indonesia. Tafsir ini mudah dicerna oleh semua golongan
masyarakat, dari para peneliti sampai para pemula. Tafsir inilah pula yang
menjadi rujukan Terjemah Qur'an Departemen Agama yang pertama tahun 1952.
Tafsir An Nur menggunakan dua metode sekaligus, yaitu mudhi'i
tahlili karena dibuat berdasarkan urutan dan susunan Al-Qur'an, ayat per
ayat dan surah per surah, dan dengan bentuk penyajian yang rinci, dan juga
metode maudhu'i (tematik) karena sebelum menjelaskan tafsir suatu surah
terlebih dahulu dijelaskan gambaran umum surah tersebut.
Tafsir ini juga dapat digolongkan sebagai at-tafsir bil
ra'y (tafsir berdasarkan ijtihad), walaupun tidak semua ayat dijelaskan
dengan metode tersebut. Dapat pula digolongkan sebagai at-tafsir bil-ma'tsur
(tafsir dengan riwayat), yaitu penjelasan suatu ayat dengan ayat lain atau
dengan hadits dan atsar yang shahih.
Dalam kitab
tafsir ini Hasbi ash-Shiddieqy banyak mengutip dari rujukan-rujukan mu`tabar
(otoritatif). Sebut saja di antaranya, tafsir Jami` al-Bayan karya
ath-Thabari, Tafsir al-Qur’an al-`Azhim karya Ibnu Katsir, tafsir
al-Qurthubi, tafsir al-Kasysyaf karya az-Zamakhsyari, dan at-Tafsir
al-Kabir karya Fakhruddin ar-Razi. Tidak hanya tafsir klasik, tafsir ulama muta’akhkhirin
juga menjadi sumber ash-Shiddieqy, seperti, tafsir al-Manar karya
Muhammad Rasyid Ridha, tafsir al-Maraghi, tafsir al-Qasimi, dan tafsir al-Wadhih.
Selain kitab-kitab tafsir, ia juga merujuk kepada kitab-kitab induk hadis yang mu`tamad
(dipercaya), semisal, kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim,
dan kitab-kitab as-Sunan.
Melihat sederet rujukan
yang digunakan, tampaknya T.M. Hasbi ash-Shiddieqy menggarap karya tafsirnya
ini dengan sangat serius, terlebih lagi ia mempunyai kapasitas yang mumpuni
dalam bidang ushul at-tafsir, yaitu ilmu yang mempelajari media-media
yang diperlukan untuk menafsirkan al-Qur’an. Karenanya, wajar bila Tafsir
an-Nur menjadi sebuah karya yang cukup diperhitungkan dan menjadi rujukan
kalangan intelektual di Indonesia.
Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nur, sebagai sebuah kitab
tafsir yang ringkas namun lengkap, menjelaskan apa yang dimaksud tiap-tiap
ayat. Pembahasan ayat disertai keterangan hadits, dalil, dan pendapat yang
kuat.
Untuk membantu para pemula dalam membaca dan mendalami
Al-Qur'an, kitab Tafsir An-Nur ini dilengkapi pula denganbtransliterasi huruf
ke Arab ke dalam huruf latin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar