Berkenaan dengan sangat pentingnya mengedepankan kebersaman dan
persatuan Ummat Islam tanpa harus dikalahkan oleh permasalahan-permasalah
furu’iyah dan masalah-masalah yang bisa didialogkan, serta perlunya untuk menghindari perselisihan
dan permusuhan kita perlu untuk kembali mengingat pesan-pesan Allah dan
Rasulnya, mudah-mudahan akan dapat melapangkan hati dan meluaskan pemikiran
umat Islam. Allah SWT berfirman :
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ
جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ
أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ
يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Artinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat
Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. “ (QS. Ali ‘Imran :103)
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا
فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ
ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya :”dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah
jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti
jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari
jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.
(QS. Al An’am :153)
وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ
تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ
لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Allah : “Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang
bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada
mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,”.(QS. Ali
Imran : 105)
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلا
تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ
الصَّابِرِينَ
Artinya : “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan
janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan
hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.”(QS. Al Anfal : 46)
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا
وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ
إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ
كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ
مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
Artinya ;”Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama
apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu:
Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi
orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada
agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya
orang yang kembali (kepada-Nya).”(QS. As Syura’ :13)
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ
وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَاأَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ
ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
Artinya :” Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah
agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikit pun
tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah
(terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa
yang telah mereka perbuat.(QS. Al An’am : 159)
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا
فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ
اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ *مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَلا
تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ *مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ
بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, # dengan kembali bertobat kepada-Nya dan
bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang mempersekutukan Allah,
# yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi
beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada
golongan mereka.” (QS. Ar Rum : 32)
Baginda Nabi Besar Muhammad SAW juga banyak
mengingatkan kepada kita untuk pentingnya menjaga kebersamaan dan selalu
bersama-sama dengan sesama Umat Islam. Imam At Turmudzi Menyusun Bab Khusus
tentang kewajiban berloyalitas kepada jama’ah, Nabi SAW bersabda :
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ
حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ أَبُو الْمُغِيرَةِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
سُوقَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ خَطَبَنَا عُمَرُ بِالْجَابِيَةِ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِنِّي قُمْتُ فِيكُمْ كَمَقَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِينَا فَقَالَ أُوصِيكُمْ بِأَصْحَابِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَفْشُو الْكَذِبُ حَتَّى يَحْلِفَ الرَّجُلُ
وَلَا يُسْتَحْلَفُ وَيَشْهَدَ الشَّاهِدُ وَلَا يُسْتَشْهَدُ أَلَا لَا
يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ
الْوَاحِدِ وَهُوَ مِنْ الِاثْنَيْنِ أَبْعَدُ مَنْ أَرَادَ بُحْبُوحَةَ
الْجَنَّةِ فَلْيَلْزَمْ الْجَمَاعَةَ مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ
سَيِّئَتُهُ فَذَلِكُمْ الْمُؤْمِنُ قَالَ
أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَقَدْ
رَوَاهُ ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سُوقَةَ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا
الْحَدِيثُ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin
Mani'; telah menceritakan kepada kami An Nadhr bin Isma'il Abul Mughirah dari
Muhammad bin Suqah dari 'Abdullah bin Dinar dari Ibnu 'Umar dia berkata; Suatu
ketika Umar menyampaikan pidato kepada kami di Jabiyyah. Umar berkata,
"Wahai sekalian manusia, aku berdiri di tengah-tengah kalian sebagaimana
posisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang ketika itu juga berdiri di
tengah-tengah kami dan bersabda: 'Aku berwasiat kepada kalian dengan (melalui)
para sahabat-sahabatku kemudian orang-orang setelah mereka dan orang-orang yang
datang lagi setelah mereka. Kemudian merajalelalah kedustaan. Hingga seseorang
bersumpah tanpa ia diminta untuk bersumpah, kemudian seseorang memberi
kesaksian padahal ia tidak diminta untuk menjadi saksi. Sungguh, tidaklah
seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, kecuali pihak ketiganya
adalah setan. Hendaklah kalian selalu bersama Al Jama'ah. Dan janganlah
kalian berpecah belah, karena setan itu selalu bersama dengan orang yang sendirian,
sedangkan terhadap dua orang, ia lebih jauh. Barangsiapa yang menginginkan
Buhbuhata Al Jannah, maka hendaklah ia komitmen untuk menetapi Al Jama'ah.
Barangsiapa kebaikannya yang ia lakukan membuatnya lapang dan bahagia, dan
keburukannya membuatnya penat dan susah, maka dia adalah seorang mukmin.'"
Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih gharib bila ditinjau dari jalur
ini. Dan hadits ini telah diriwayatkan pula oleh Ibnul Mubarak dari Muhammad
bin Suqah. Dan telah diriwayatkan pula lebih dari satu jalur dari Umar dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. ( HR. Turmudzi)
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْمُونٍ عَنْ
ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدُ اللَّهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ وَهَذَا
حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ عَبَّاسٍ إِلَّا مِنْ هَذَا
الْوَجْهِ
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Musa; telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq; telah mengabarkan kepada
kami Ibrahim bin Maimun dari Ibnu Thawus dari bapaknya dari Ibnu 'Abbas dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tangan
Allah bersama Al Jama'ah." Dan hadits ini gharib dari jalur sanad ini,
kami tidak mengetahuinya dari hadits Ibnu Abbas kecuali dari jalur sanad
ini.”(HR. Turmudzi)
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ
الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنِي الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
الْمَدَنِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِنَّ اللَّهَ لَا يَجْمَعُ أُمَّتِي أَوْ قَالَ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى ضَلَالَةٍ وَيَدُ اللَّهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ وَمَنْ
شَذَّ شَذَّ إِلَى النَّارِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
وَسُلَيْمَانُ الْمَدَنِيُّ هُوَ عِنْدِي سُلَيْمَانُ بْنُ سُفْيَانَ وَقَدْ رَوَى
عَنْهُ أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ وَأَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ وَغَيْرُ
وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ قَالَ أَبُو عِيسَى وَتَفْسِيرُ الْجَمَاعَةِ
عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ هُمْ أَهْلُ الْفِقْهِ وَالْعِلْمِ وَالْحَدِيثِ قَالَ و
سَمِعْت الْجَارُودَ بْنَ مُعَاذٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَلِيَّ بْنَ الْحَسَنِ
يَقُولُ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْمُبَارَكِ مَنْ الْجَمَاعَةُ فَقَالَ
أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ قِيلَ لَهُ قَدْ مَاتَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ قَالَ فُلَانٌ
وَفُلَانٌ قِيلَ لَهُ قَدْ مَاتَ فُلَانٌ وَفُلَانٌ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
الْمُبَارَكِ وَأَبُو حَمْزَةَ السُّكَّرِيُّ جَمَاعَةٌ قَالَ أَبُو عِيسَى
وَأَبُو حَمْزَةَ هُوَ مُحَمَّدُ بْنُ مَيْمُونٍ وَكَانَ شَيْخًا صَالِحًا
وَإِنَّمَا قَالَ هَذَا فِي حَيَاتِهِ عِنْدَنَا
Artinya :”Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin
Nafi' Al Bashri; telah menceritakan kepadaku Al Mu'tamir bin Sulaiman; telah
menceritakan kepada kami Sulaiman Al Madani dari 'Abdullah bin Dinar dari Ibnu
'Umar bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya
Allah tidak akan mengumpulkan ummatku, atau beliau bersabda (keraguan dari
perawi) ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berada di atas kesesatan,
dan tangan Allah bersama Al Jama'ah, dan barangsiapa yang hidup menyendiri maka
dia akan menyendiri pula masuk neraka." Abu Isa berkata; Ini adalah
hadits gharib ditinjau dari jalur ini. Adapun Sulaiman Al Madani menurutku dia
adalah Sulaiman bin Sufyan yang Abu Daud Ath Thayalisi, Abu 'Amir Al 'Aqadi dan
yang lainnya dari ahli ilmu telah meriwayatkan hadits darinya. Abu Isa berkata;
Adapun penafsiran makna Al Jama'ah menurut para ulama adalah mereka para
ahli fiqih, ahli ilmu dan ahli hadits. Dan aku mendengar Al Jarud bin
Mu'adz berkata; Aku telah mendengar Ali bin Al Hasan berkata; Aku bertanya
kepada Abdullah bin Al Mubarak, "Siapakah Al Jama'ah itu?"
kemudian dia pun menjawab, "Abu Bakar dan Umar." lalu dikatakan
kepadanya "Abu Bakar dan Umar telah meninggal." Dia menjawab,
"Fulan dan Fulan." Dikatakan lagi kepadanya, "Fulan dan Fulan
sudah meninggal." Kemudian dia berkata, "Abdullah bin Al Mubarak dan
Abu Hamzah As Sukkari adalah Jama'ah." Abu Isa berkata; Abu Hamzah dia
adalah Muhammad bin Maymun. Yakni, seorang syeikh yang shalih, dan ia
mengatakan hal ini ketika syaikh itu masih hidup.(HR. Turmudzi)
Imam An Nasai juga menjelaskan dalam bab khusus tentang
“Memerangi orang yang memecah belah Jama’ah”. Beliau meriwayatkan dalam
Sunannya :
أَخْبَرَنِي أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى الصُّوفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ
قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ مَرْدَانِبَةَ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ
عَرْفَجَةَ بْنِ شُرَيْحٍ الْأَشْجَعِيِّ قَالَ رَأَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَخْطُبُ
النَّاسَ فَقَالَ إِنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِي هَنَاتٌ وَهَنَاتٌ فَمَنْ
رَأَيْتُمُوهُ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ أَوْ يُرِيدُ يُفَرِّقُ أَمْرَ أُمَّةِ
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَائِنًا مَنْ كَانَ فَاقْتُلُوهُ
فَإِنَّ يَدَ اللَّهِ عَلَى الْجَمَاعَةِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ مَنْ فَارَقَ
الْجَمَاعَةَ يَرْكُضُ
Artinya : “Telah mengabarkan kepadaku Ahmad bin Yahya
Ash Shufi, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim, ia berkata;
telah menceritakan kepada kami Yazid bin Mardaniyah dari Ziyad bin 'Ilaqah dari
'Arfajah bin Syuraih Al Asyja'i, ia berkata; saya melihat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berada di atas mimbar sedang berkhutbah kepada manusia, beliau
bersabda: "Sesungguhnya akan terjadi setelahku fitnah dan fitnah, maka
siapa yang kalian lihat telah memisahkan diri dari jama'ah atau hendak memecah
belah kesatuan umat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam siapapun dia maka
bunuhlah dia. Sesungguhnya tangan Allah bersama jama'ah dan syetan bergerak
bersama orang yang misahkan diri dari jama'ah.(HR. An Nasai)
أَخْبَرَنَا أَبُو عَلِيٍّ مُحَمَّدُ
بْنُ يَحْيَى الْمَرْوَزِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ
أَبِي حَمْزَةَ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَرْفَجَةَ بْنِ شُرَيْحٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا
سَتَكُونُ بَعْدِي هَنَاتٌ وَهَنَاتٌ وَهَنَاتٌ وَرَفَعَ يَدَيْهِ فَمَنْ
رَأَيْتُمُوهُ يُرِيدُ تَفْرِيقَ أَمْرِ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمْ جَمِيعٌ فَاقْتُلُوهُ كَائِنًا مَنْ كَانَ مِنْ
النَّاسِ
Artinya : “Telah mengabarkan kepada kami Abu Ali
Muhammad bin Yahya Al Marwazi, Ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Utsman dari Abu Hamzah dari Ziyad bin 'Ilaqah dari 'Arfajah bin
Syuraih, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya akan terjadi setelahku fitnah dan fitnah -dan beliau
mengangkat kedua tangannya- maka siapa yang kalian lihat telah ingin memecah
belah keadaan umat sedang mereka telah bersatu maka bunuhlah dia siapapun dia."(HR.
An Nasai)
Imam at Turmudzi Meriwayatkan tentang akan terjadinya
perpecahan di dalam tubuh Ummat Islam dan bagaimana solusinya :
حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ
أَبُو عَمَّارٍ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَفَرَّقَتْ الْيَهُودُ
عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِينَ أَوْ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَالنَّصَارَى
مِثْلَ ذَلِكَ وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَفِي الْبَاب عَنْ سَعْدٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو وَعَوْفِ
بْنِ مَالِكٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami al Husain bin
Huraits Abu Ammar telah menceritakan kepada kami al Fadhl bin Musa dari
Muhammad bin Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kaum Yahudi terpecah menjadi tujuh
puluh satu atau tujuh puluh dua golongan. Sedangkan kaum Nashrani seperti itu
juga. Dan umatku terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan." Dan
dalam bab hadits tersebut juga diriwayatkan dari Sa'd dan Abdullah bin Amru
serta Auf bin Malik. Abu Isa berkata; 'Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan
shahih." (HR. Turmudzi)
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ
حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ زِيَادٍ الْأَفْرِيقِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى أُمَّتِي مَا أَتَى عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ حَذْوَ
النَّعْلِ بِالنَّعْلِ حَتَّى إِنْ كَانَ مِنْهُمْ مَنْ أَتَى أُمَّهُ عَلَانِيَةً
لَكَانَ فِي أُمَّتِي مَنْ يَصْنَعُ ذَلِكَ وَإِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ
تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى
ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً
قَالُوا وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مُفَسَّرٌ لَا
نَعْرِفُهُ مِثْلَ هَذَا إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin
Ghailan telah menceritakan kepada kami Abu Daud Al Hafari telah bercerita
kepada kami Sufyan Ats Tsauri dari Abdurrahman bin Ziyad Al Afriqi dari
Abdullah bin Yazid dari Abdullah bin Amru dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Pasti akan datang kepada ummatku, sesuatu yang
telah datang pada bani Israil seperti sejajarnya sandal dengan sandal, sehingga
apabila di antara mereka (bani Israil) ada orang yang menggauli ibu kandungnya
sendiri secara terang terangan maka pasti di antara ummatku ada yang melakukan
demikian, sesungguhnya bani Israil terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan
ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan semuanya masuk ke dalam
neraka kecuali satu golongan, " para sahabat bertanya, "Siapakah
mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Mereka adalah golongan
yang mana aku dan para sahabatku berpegang teguh padanya". Abu Isa
berkata; 'Hadits ini hasan gharib mufassar, kami tidak mengetahuinya seperti
ini kecuali dari jalur sanad seperti ini.'(HR. Turmudzi)
Imam Abu Daud juga meriwayatkan dengan sanad hasan
sahih :
حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ عَنْ
خَالِدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَرَقَتْ
الْيَهُودُ عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَتَفَرَّقَتْ النَّصَارَى
عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ
وَسَبْعِينَ فِرْقَةً
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Wahb bin
Baqiyyah dari Khalid dari Muhammad bin Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah
ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Yahudi terpecah menjadi tujuh puluh satu atau tujuh puluh dua golongan,
Nashara terpecah menjadi tujuh puluh satu atau tujuh puluh dua golongan, dan
umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan." (HR. Abu Daud)
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ وَمُحَمَّدُ
بْنُ يَحْيَى قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ ح و حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ قَالَ حَدَّثَنِي صَفْوَانُ نَحْوَهُ
قَالَ حَدَّثَنِي أَزْهَرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْحَرَازِيُّ عَنْ أَبِي عَامِرٍ الْهَوْزَنِيِّ
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ أَنَّهُ قَامَ
فِينَا فَقَالَ أَلَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ
فِينَا فَقَالَ أَلَا إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا عَلَى
ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ
وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ
الْجَمَاعَةُ زَادَ ابْنُ يَحْيَى وَعَمْرٌو فِي حَدِيثَيْهِمَا وَإِنَّهُ سَيَخْرُجُ
مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ تَجَارَى بِهِمْ تِلْكَ الْأَهْوَاءُ كَمَا يَتَجَارَى الْكَلْبُ
لِصَاحِبِهِ وَقَالَ عَمْرٌو الْكَلْبُ بِصَاحِبِهِ لَا يَبْقَى مِنْهُ عِرْقٌ وَلَا
مَفْصِلٌ إِلَّا دَخَلَهُ
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin
Hanbal dan Muhammad bin Yahya keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami
Abu Al Mughirah berkata, telah menceritakan kepada kami Shafwan. (dalam jalur
lain disebutkan) Amru bin Utsman berkata, telah menceritakan kepada kami
Baqiyyah ia berkata; telah menceritakan kepadaku Shafwan seperti itu. Ia
berkata, "telah menceritakan kepadaku Azhar bin Abdullah Al Harazi dari
Abu Amir Al Hauzani dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan Bahwasanya saat sedang besama
kami ia berkata, "Ketahuilah, ketika sedang bersama kami Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketahuilah! Sesungguhnya
orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahlu kitab berpecah belah menjadi
tujuh puluh dua golongan, dan umatku akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga
golongan; tujuh puluh dua golongan masuk neraka dan satu golongan masuk surga,
yaitu Al Jama'ah." Ibnu Yahya dan Amru menambahkan dalam hadits
keduanya, "Sesungguhnya akan keluar dari umatku beberapa kaum yang
mengikuti hawa nafsunya seperti anjing mengikuti tuannya." Amru berkata, "Seekor
lekat dengan tuannya, yang jika ada tulang bersamanya pasti dia akan
mengikutinya." (HR. Abu Daud)
Imam Ad Darimi juga meriwayatkan dengan sanad yang
sahih :
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا
صَفْوَانُ حَدَّثَنِي أَزْهَرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْحَرَازِيُّ عَنْ أَبِي عَامِرٍ
هُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ لُحَيٍّ الْهَوْزَنِيِّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِينَا فَقَالَ أَلَا
إِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا عَلَى ثِنْتَيْنِ
وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ
اثْنَتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَ عَبْد اللَّهِ
الْحَرَازُ قَبِيلَةٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ
Artinya : “Telah mengabarkan kepada kami Abu Al
Mughirah telah menceritakan kepada kami Shafwan telah menceritakan kepadaku
Azhar bin Abdullah Al Harazi dari Abu Amir yaitu Abdullah bin Luhai Al Hauzani
dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berdiri diantara kami seraya bersabda: "Ketahuilah, bahwa orang-orang
sebelum kalian dari kalangan ahli kitab terpecah menjadi tujuh dua agama,
sedangkan umat ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Tujuh
puluh dua di Neraka dan satu di Surga." Abdullah bekata; "Al
Haraz adalah suatu kabilah dari penduduk Yaman."(HR. Ad Darimi)
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ الْجَعْدِ أَبِي عُثْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيُّ
قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَرْوِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ
لَيْسَ مِنْ أَحَدٍ يُفَارِقُ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَيَمُوتُ إِلَّا مَاتَ مِيتَةً
جَاهِلِيَّةً
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin
Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Al Ja'd Abu Utsman
telah menceritakan kepada kami Abu Raja` Al 'Utharidi, ia berkata; aku
mendengar Ibnu Abbas meriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Barangsiapa melihat pada diri pemimpinnya sesuatu
yang tidak ia sukai, hendaknya ia bersabar, sesungguhnya tidak seorangpun yang
memisahkan diri dari Jam'ah walau sejengkal, kemudian mati, maka matinya
seperti mati jahiliyah." (HR. Muslim, Ad Darimi )
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى
حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ بْنِ
جَابِرٍ حَدَّثَنِي بُسْرُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْحَضْرَمِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ حُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانِ يَقُولُا كَانَ
النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَيْرِ
وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنْ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ فَجَاءَنَا اللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ
فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ شَرٌّ قَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ
مِنْ خَيْرٍ قَالَ نَعَمْ وَفِيهِ دَخَنٌ قُلْتُ وَمَا دَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَسْتَنُّونَ
بِغَيْرِ سُنَّتِي وَيَهْدُونَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ فَقُلْتُ
هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ
مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ
لَنَا قَالَ نَعَمْ قَوْمٌ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا قُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا تَرَى إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ
الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ فَقُلْتُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا
إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ عَلَى أَصْلِ
شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ
“Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Maslim telah menceritakan kepada
kami Abdurrahman bin Yazid bin Jabir telah menceritakan kepadaku Busr bin 'Ubaidullah
Al Hadlrami bahwa dia mendengar Abu Idris Al Haulani berkata; saya mendengar
Hudzaifah bin Yaman berkata, "Biasanya orang-orang bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang kebajikan. Namun justru saya
bertanya kepada beliau tentang kejahatan, karena saya khawatir akan menimpaku.
Lalu saya bertanya, "Wahai Rasulullah! Kami dahulu berada dalam kejahilan
dan kejahatan, karena itu Allah Ta'ala menurunkan kebaikan (agama) ini kepada
kami. Mungkinkah sesudah ini timbul lagi kejahatan?" beliau menjawab: "Ya."
Saya bertanya lagi, "Apakah setelah itu ada lagi kebaikan?" beliau
menjawab: "Ya, akan tetapi ada cacatnya! saya bertanya, "Apa
cacatnya?" Beliau bersabda: "Kaum yang mengamal sunnah selain dari
sunnahku, dan memimpin tanpa hidayahku, kamu tahu mereka tapi kamu ingkari."
Saya bertanya, "Apakah setelah itu akan ada kejahatan lagi?" Jawab
beliau: "Ya. Yaitu orang-orang yang menyeru menuju neraka Jahannam,
barangsiapa memenuhi seruannya maka ia akan dilemparkan ke dalam neraka itu."
Maka saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah! Tunjukanlah kepada kami
ciri-ciri mereka." Beliau menjawab: "Baik. Kulit mereka seperti kulit
kita dan berbicara dengan bahasa kita." Aku bertanya lagi, "Wahai
Rasulullah, bagaimana petunjuk anda seandainya saya menemui hal yang demikian?"
Jawab beliau: "Tetaplah kamu bersama jama'ah kaum muslimin dan imam
(pemimpin) mereka." Saya bertanya lagi, "Jika tidak ada jama'ah dan
imam?" beliau menjawab: "Tinggalkan semua kelompok meskipun kamu menggigit
akar kayu sampai ajal menjemput, dan kamu masih tetap pada pendirianmu."(HR.
Muslim)
و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ
عَسْكَرٍ التَّمِيمِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا يَحْيَى وَهُوَ ابْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلَّامٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ سَلَّامٍ عَنْ
أَبِي سَلَّامٍ قَالَ قَالَ حُذَيْفَةُ بْنُ الْيَمَانِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّا كُنَّا بِشَرٍّ فَجَاءَ اللَّهُ بِخَيْرٍ فَنَحْنُ فِيهِ فَهَلْ مِنْ وَرَاءِ
هَذَا الْخَيْرِ شَرٌّ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ هَلْ وَرَاءَ ذَلِكَ الشَّرِّ خَيْرٌ قَالَ
نَعَمْ قُلْتُ فَهَلْ وَرَاءَ ذَلِكَ الْخَيْرِ شَرٌّ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ كَيْفَ قَالَ
يَكُونُ بَعْدِي أَئِمَّةٌ لَا يَهْتَدُونَ بِهُدَايَ وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي
وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِي جُثْمَانِ إِنْسٍ
قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ تَسْمَعُ
وَتُطِيعُ لِلْأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ
“Telah menceritakan kepadaku Muhammad Ibnu Sahl bin
'Askar At Tamimi telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hasan. (dalam jalur
lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman Ad
Darimi telah mengabarkan kepada kami Yahya -yaitu Ibnu Hassan- telah
menceritakan kepada kami Mu'awiyah -yaitu Ibnu Salam- telah menceritakan kepada
kami Zaid bin Sallam dari Abu Sallam dia berkata; Hudzaifah bin Yaman berkata, "Saya
bertanya, "Wahai Rasulullah, dahulu saya berada dalam kejahatan, kemudian
Allah menurunkan kebaikan (agama Islam) kepada kami, apakah setelah kebaikan
ini timbul lagi kejatahan?" beliau menjawab: "Ya." Saya bertanya
lagi, "Apakah setelah kejahatan tersebut akan timbul lagi kebaikan?"
beliau menjawab: "Ya." Saya bertanya lagi, "Apakah setelah
kebaikan ini timbul lagi kejahatan?" beliau menjawab: "Ya." Aku
bertanya, "Bagaimana hal itu?" beliau menjawab: "Setelahku nanti
akan ada pemimpin yang memimpin tidak dengan petunjukku dan mengambil sunah bukan
dari sunahku, lalu akan datang beberapa laki-laki yang hati mereka sebagaimana
hatinya setan dalam rupa manusia." Hudzaifah berkata; saya betanya, "Wahai
Rasulullah, jika hal itu menimpaku apa yang anda perintahkan kepadaku?"
beliau menjawab: "Dengar dan patuhilah kepada pemimpinmu, walaupun ia
memukulmu dan merampas harta bendamu, dengar dan patuhilah dia."(HR.
Muslim)
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا
جَرِيرٌ يَعْنِي ابْنَ حَازِمٍ حَدَّثَنَا غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ عَنْ أَبِي قَيْسِ
بْنِ رِيَاحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ
خَرَجَ مِنْ الطَّاعَةِ وَفَارَقَ الْجَمَاعَةَ فَمَاتَ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
وَمَنْ قَاتَلَ تَحْتَ رَايَةٍ عِمِّيَّةٍ يَغْضَبُ لِعَصَبَةٍ أَوْ يَدْعُو إِلَى
عَصَبَةٍ أَوْ يَنْصُرُ عَصَبَةً فَقُتِلَ فَقِتْلَةٌ جَاهِلِيَّةٌ وَمَنْ خَرَجَ عَلَى
أُمَّتِي يَضْرِبُ بَرَّهَا وَفَاجِرَهَا وَلَا يَتَحَاشَى مِنْ مُؤْمِنِهَا وَلَا
يَفِي لِذِي عَهْدٍ عَهْدَهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ
و حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ
الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ غَيْلَانَ
بْنِ جَرِيرٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ رِيَاحٍ الْقَيْسِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِ حَدِيثِ جَرِيرٍ
وَقَالَ لَا يَتَحَاشَ مِنْ مُؤْمِنِهَا
“Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farruh
telah menceritakan kepada kami Jarir -yaitu Ibnu Hazim- telah menceritakan
kepada kami Ghailan bin Jarir dari Abu Qais bin Riyah dari Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa
keluar dari ketaatan dan tidak mau bergabung dengan Jama'ah kemudian ia mati,
maka matinya seperti mati jahiliyah. Dan barangsiapa mati di bawah bendera
kefanatikan, dia marah karena fanatik kesukuan atau karena ingin menolong
kebangsaan kemudian dia mati, maka matinya seperti mati jahiliyah. Dan
barangsiapa keluar dari ummatku, kemudian menyerang orang-orang yang baik
maupun yang fajir tanpa memperdulikan orang mukmin, dan tidak pernah
mengindahkan janji yang telah di buatnya, maka dia tidak termasuk dari
golonganku dan saya tidak termasuk dari golongannya." Dan telah
menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan
kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Ghailan
bin Jarir dari Ziyad bin Riyah Al Qaisi dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda seperti hadits Jarir, dia berkata, "Dan
tidak memperdulikan orang mukminnya."(HR. Muslim)
حَدَّثَنَا هُرَيْمُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى
حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ
جُنْدَبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ قُتِلَ تَحْتَ رَايَةٍ عِمِّيَّةٍ يَدْعُو عَصَبِيَّةً أَوْ يَنْصُرُ
عَصَبِيَّةً فَقِتْلَةٌ جَاهِلِيَّةٌ
“Telah menceritakan kepada kami Huraim bin Abdul A'la
telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir dia berkata; saya mendengar ayahku
menyebutkan dari Abu Mijlaz dari Jundab bin Abdullah Al Bajali dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa terbunuh karena
membela bendera kefanatikan yang menyeru kepada kebangsaan atau mendukungnya,
maka matinya seperti mati Jahiliyah."(HR. Muslim)
حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ وَمُحَمَّدُ
بْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ و قَالَ ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ قَالَ سَمِعْتُ
عَرْفَجَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
إِنَّهُ سَتَكُونُ هَنَاتٌ وَهَنَاتٌ فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يُفَرِّقَ أَمْرَ هَذِهِ
الْأُمَّةِ وَهِيَ جَمِيعٌ فَاضْرِبُوهُ بِالسَّيْفِ كَائِنًا مَنْ كَانَ
و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ خِرَاشٍ حَدَّثَنَا
حَبَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ح و حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ شَيْبَانَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا الْمُصْعَبُ بْنُ الْمِقْدَامِ الْخَثْعَمِيُّ حَدَّثَنَا
إِسْرَائِيلُ ح و حَدَّثَنِي حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُخْتَارِ وَرَجُلٌ سَمَّاهُ
كُلُّهُمْ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَرْفَجَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِهِمْ جَمِيعًا فَاقْتُلُوهُ
“Telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Nafi' dan
Muhammad bin Basyar, Ibnu Nafi' berkata; telah menceritakan kepada kami
Ghundar, dan Ibnu Basyar berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ziyad bin 'Ilaqah dia
berkata; saya mendengar 'Arfajah berkata, "Saya mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Suatu saat nanti akan terjadi
bencana dan kekacauan, maka siapa saja yang hendak memecah belah persatuan
ummat ini penggallah dengan pedangmu, siapa pun orangnya." Dan telah
menceritakan kepada kami Ahmad bin Khirasy telah menceritakan kepada kami
Habban telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Al Qasim bin Zakaria telah menceritakan
kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Syaiban. (dalam jalur lain disebutkan)
Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Al
Mush'ab bin Al Miqdam Al Khats'ami telah menceritakan kepada kami Isra'il
(dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku Hajjaj telah
menceritakan kepada kami 'Arim bin Fadhl telah menceritakan kepada kami Hammad
bin Zaid telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Al Mukhtar dan seorang
laki-laki, mereka semua dari Ziyad bin 'Ilaqah dari 'Arfajah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas, namun dalam hadits mereka disebutkan,
"Maka bunuhlah ia."(HR. Muslim)
و حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي يَعْفُورٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَرْفَجَةَ قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَتَاكُمْ وَأَمْرُكُمْ
جَمِيعٌ عَلَى رَجُلٍ وَاحِدٍ يُرِيدُ أَنْ يَشُقَّ عَصَاكُمْ أَوْ يُفَرِّقَ جَمَاعَتَكُمْ
فَاقْتُلُوهُ
“Dan telah menceritakan kepadaku Utsman bin Abu Syaibah
telah menceritakan kepada kami Yunus bin Abu Ya'fur dari ayahnya dari 'Arfajah
dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Bila datang kepadamu seseorang yang hendak mematahkan
tongkatmu (memecah belah jama'ah) atau memecah belah persatuan kalian, maka
bunuhlah dia."(HR. Muslim)
و حَدَّثَنِي وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ الْوَاسِطِيُّ
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا بُويِعَ لِخَلِيفَتَيْنِ فَاقْتُلُوا الْآخَرَ مِنْهُمَا
“Dan telah menceritakan kepadaku Wahb bin Baqiyah Al
Wasithi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Abdullah dari Al Jurairi dari
Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Apabila ada dua khalifah yang dibaiat, maka
bunuhlah yang paling terakhir dari keduanya."(HR. Muslim)
حَدَّثَنَا هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ الْأَزْدِيُّ
حَدَّثَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ ضَبَّةَ
بْنِ مِحْصَنٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَتَكُونُ
أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ فَمَنْ عَرَفَ بَرِئَ وَمَنْ أَنْكَرَ سَلِمَ
وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ قَالُوا أَفَلَا نُقَاتِلُهُمْ قَالَ لَا مَا صَلَّوْا
“Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid Al
Azdi telah menceritakan kepada kami Hammam bin Yahya telah menceritakan kepada
kami Qatadah dari Al Hasan dari Dlabbah bin Mihshan dari Ummu Salamah bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan datang para
penguasa, kalian mengenal mereka namun kalian mengingkari (perbuatan mereka),
siapa yang tahu (kemungkarannya) hendaklah berlepas diri, dan barangsiapa
mengingkari maka ia telah selamat. Tetapi bagai yang ridla dan mengikuti, para sahabat
langsung menyelah, "Bagaimana jika kita perangi saja?" beliau
menjawab: "Tidak! Selama mereka masih shalat."(HR. Muslim)
و حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ
وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ جَمِيعًا عَنْ مُعَاذٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي غَسَّانَ حَدَّثَنَا
مُعَاذٌ وَهُوَ ابْنُ هِشَامٍ الدَّسْتَوَائِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ عَنْ ضَبَّةَ بْنِ مِحْصَنٍ الْعَنَزِيِّ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّهُ
يُسْتَعْمَلُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ فَمَنْ كَرِهَ فَقَدْ
بَرِئَ وَمَنْ أَنْكَرَ فَقَدْ سَلِمَ وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ قَالُوا يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نُقَاتِلُهُمْ قَالَ لَا مَا صَلَّوْا أَيْ مَنْ كَرِهَ بِقَلْبِهِ
وَأَنْكَرَ بِقَلْبِهِ و حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ
يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا الْمُعَلَّى بْنُ زِيَادٍ وَهِشَامٌ عَنْ الْحَسَنِ
عَنْ ضَبَّةَ بْنِ مِحْصَنٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِ ذَلِكَ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَمَنْ أَنْكَرَ
فَقَدْ بَرِئَ وَمَنْ كَرِهَ فَقَدْ سَلِمَ و حَدَّثَنَاه حَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ الْبَجَلِيُّ
حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ ضَبَّةَ بْنِ مِحْصَنٍ
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَكَرَ مِثْلَهُ إِلَّا قَوْلَهُ وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ لَمْ يَذْكُرْهُ
“Dan telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan Al
Misma'i dan Muhammad bin Basyar semuanya dari Mu'adz sedangkan lafadznya dari
Abu Ghassan, telah menceritakan kepada kami Mu'adz dan dia Ibnu Hisyam Ad
Dastawa`i telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Qatadah telah menceritakan
kepada kami Al Hasan dari Dlabbah bin Mihshan Al 'Anazi dari Ummu Salamah
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bahwa beliau bersabda: "Kalian akan dipimpin oleh para
penguasa, kalian mengenal mereka namun kalian mengingkari (perbuatan mereka),
barangsiapa membenci kemungkarannya maka ia telah berlepas diri, dan
barangsiapa mengingkari berarti ia telah selamat. Tetapi bagi orang yang ridla
dan mengikuti, para sahabat langsung bertanya, "Wahai Rasulullah, tidakkah
kita perangi saja?" beliau menjawab: "Tidak! Selama mereka masih
melaksanakan shalat." -maksudnya barang siapa membenci dan mengingkari
dengan hatinya- Dan telah menceritakan kepadaku Abu Ar Rabi' Al 'Ataki telah
menceritakan kepada kami Hammad -yaitu Ibnu Zaid- telah menceritakan kepada
kami Al Mu'alli bin Ziyad dan Hisyam dari Al Hasan dari Dlabbah bin Mihshan
dari Ummu Salamah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda seperti hadits di atas, namun dia menyebutkan, "Barangsiapa
mengingkarinya maka ia akan selamat, dan barangsiapa memebencinya maka ia akan
selamat." Dan telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ar Rabi' Al Bajali
telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarrak dari Hisyam dari Al Hasan dari
Dlabbah bin Mihshan dari Ummu Salamah dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda…kemudian dia menyebutkan hadits seperti di atas
sampai perkataannya, 'Akan tetapi barangsiapa rela dan mengikutinya, ' namun
dia tidak menyebutkan yang seperti itu."(HR. Muslim)
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
الْحَنْظَلِيُّ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَزِيدَ
بْنِ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ عَنْ رُزَيْقِ بْنِ حَيَّانَ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ قَرَظَةَ
عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خِيَارُ
أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ
وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ
وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نُنَابِذُهُمْ
بِالسَّيْفِ فَقَالَ لَا مَا أَقَامُوا فِيكُمْ الصَّلَاةَ وَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْ
وُلَاتِكُمْ شَيْئًا تَكْرَهُونَهُ فَاكْرَهُوا عَمَلَهُ وَلَا تَنْزِعُوا يَدًا مِنْ
طَاعَةٍ
“Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al
Handlali telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus telah menceritakan kepada
kami Al Auza'i dari Yazid bin Yazid bin Jabir dari Ruzaiq bin Hayyan dari
Muslim bin Qaradlah dari 'Auf bin Malik dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka
mencintai kalian dan kalian mencintai mereka, mereka mendo'akan kalian dan
kalian mendo'akan mereka. Dan sejelek-jelek pemimpin kalian adalah mereka yang
membenci kalian dan kalian membenci mereka, mereka mengutuk kalian dan kalian
mengutuk mereka." Beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, tidakkah kita
memerangi mereka?" maka beliau bersabda: "Tidak, selagi mereka
mendirikan shalat bersama kalian. Jika kalian melihat dari pemimpin kalian
sesuatu yang tidak baik maka bencilah tindakannya, dan janganlah kalian melepas
dari ketaatan kepada mereka."(HR. Muslim)
Demikian ayat-ayat dan hadis-hadis Nabi SAW. Semoga
menjadi perenungan bagi kita umat Islam, sehingga lebih mementingkan persatuan dan
kesatuan tanpa terjerat oleh fanatic kelompok dan golongan serta kesukuan demi
kemuliaan Umat Islam. Mohon maaf bila ada kekeliruannya.
20/01/2012
Oleh : محمد مؤلف
Tidak ada komentar:
Posting Komentar