Belum pernah ditemukan satu golongan pun dalam Islam, yang
mempunyai reputasi yang tinggi dan mendapat perhatian besar dari para
cendekiawan dan ulama untuk mengkaji dan menelaah dasar-dasar pemikirannya,
baik dulu maupun sekarang, melebihi kaum Muktazilah. Mereka adalah golongan
yang menjadikan akal sebagai panutan, memikirkan kesalahan-kesalahannya dan
membangun dasar pemikiran mereka dengan pancaran akal. Kemudian mempertahankan
hasil pemikiran tersebut.
Para peneliti berbeda pendapat mengenai asal usul Kaum muktazilah namun
dari beberapa pendapt itu dapat disimpulkan bahwa Mu’tazilah baru lahir pada
akhir abad pertama Hijriyah pada masa Hasan Al Bashri. Mu’tazilah muncul di
kota Basrah yang merupakan pusat peradaban yang dipenuhi dengan beragam alur
pemikiran. Penyebab munculnya Mu’tazilah adalah keluarnya Washil bin ‘Atha’
dari forum Hasan Bashri, kemudian mereka mendeklarasikan ide barunya tentang al
Manzilah Baina Manzilatain.