Saya sangat memuji akan kekuatan rujukan yang digunakan oleh penulis buku tersebut, buku yang patut dibaca oleh siapapun yang ingin mengetahui sejarah bagaimana sebenarnya munculnya Ahlussunah waljamah yang sejati, bukan hanya klaim yang baru muncul yang dibawa oleh gerakan-gerakan baru dengan pemahaman yang keliru tanpa didukung fakta-fakta sejarah yang otentik. Di buku ini terungkap juga mata rantai sanad dua madzhab Al Asy'ary dan Al Maturidi tersebut dengan kaum Muslimin Indonesia, yang diambil dari kitab Kifayah al Mustafid Lima 'alamin Al Asanid, Karya Al Syaikh Al Muhaddis al Musnid Al faqih, Muhammad Mahfudz bin Abdullah Al Tarmasi, diedit oleh Syaikh Muhammad Yasin bin Isa al Fadani al Makki, terbitan Dar Al Basyair al Islamiyyah, Beirut .
Penulis berusaha untuk merujuk kepada kitab-kitab yang otoritatif (mu'tabar) menurut para ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah, dengan mengambil riwayat-riwayat yang sohih dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penulis menghindar
dari merujuk terhadap sumber-sumber diluar ahlussunah wal jama'ah dan kaum orientalis. hal ini penulis lakukan, karena tulisan ini bermaksud membuktikan kebenaran ahlussunah waljam'ah. Seiring dengan derasnya perkembangan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang, menuntut kita agar terus memacu diri untuk mengkaji Ahlussunnah Wal-Jama’ah dan berbagai aspeknya, agar ummat Islam dapat memahami, memperdalam, menghayati dan mengejawantahkan warisan ulama salaf al-shalih yang berserakan dan tersimpan dalam tumpukan kutub al-turats. Salah satunya yang menarik untuk diamati dan ditelusuri adalah kajian Ahlussunnah Wal-Jama’ah dalam perspektif kesejarahan, sehingga akan terungkap kondisi politik di masa Khulafaur Rasyidin, awal Islam, latar belakang lahirnya berbagai aliran, hakikat istilah dan sejarah kelahiran ahlussunnah wal-jamaah, yang akhirnya identik dengan dua madzhab besar dalam Islam yang diikuti oleh mayoritas kaum muslimin dan dahulu hingga kini, yaitu madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi. Khilafiyah antara kedua madzhab ini tidak sampai pada batas saling membid’ahkan dan mengkafirkan, sebagai ciri khas Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang selalu menjaga kebersamaan, solidaritas dan persaudaraan.
dari merujuk terhadap sumber-sumber diluar ahlussunah wal jama'ah dan kaum orientalis. hal ini penulis lakukan, karena tulisan ini bermaksud membuktikan kebenaran ahlussunah waljam'ah. Seiring dengan derasnya perkembangan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang, menuntut kita agar terus memacu diri untuk mengkaji Ahlussunnah Wal-Jama’ah dan berbagai aspeknya, agar ummat Islam dapat memahami, memperdalam, menghayati dan mengejawantahkan warisan ulama salaf al-shalih yang berserakan dan tersimpan dalam tumpukan kutub al-turats. Salah satunya yang menarik untuk diamati dan ditelusuri adalah kajian Ahlussunnah Wal-Jama’ah dalam perspektif kesejarahan, sehingga akan terungkap kondisi politik di masa Khulafaur Rasyidin, awal Islam, latar belakang lahirnya berbagai aliran, hakikat istilah dan sejarah kelahiran ahlussunnah wal-jamaah, yang akhirnya identik dengan dua madzhab besar dalam Islam yang diikuti oleh mayoritas kaum muslimin dan dahulu hingga kini, yaitu madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi. Khilafiyah antara kedua madzhab ini tidak sampai pada batas saling membid’ahkan dan mengkafirkan, sebagai ciri khas Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang selalu menjaga kebersamaan, solidaritas dan persaudaraan.
Judul Buku: Pengantar Sejarah Ahlussunnah Wal-Jamaah
Penulis: Muhammad Idrus Ramli
Tebal: 216 halaman
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Penerbit: Khalista
Bagi yang ingin melakukan kajian silahkan membaca bukunya.
Oleh :محمد مؤلف
Tidak ada komentar:
Posting Komentar