Dunia Muslim. Tidak ada kajian yang membahas " kandungan
intelektual" yang terdapat dalam jaringan ulama tersebut. Padahal, kajian
tentang aspek intelektual ini sangat penting untuk mengenahui bentuk gagasan
dan ajaran yang ditransmisikan melalui jaringan ulama.
Kajian ini berupaya menjawab
beberapa masalah pokok :
Pertama, bagaimana jaringan
keilmuan terbentuk di antara ualama Timur Tengah dengan murid-murid
Melayu-Indonesia ? Bagaimana sifat dan karakteristik jaringan itu ? Apakah
ajaran atau tendensi intelektual yang berkembang dalam jaringan ?
Kedua, apa peran ulama
Melayu-Indonesia dalam transmisi kandungan intelektual jaringan ulama itu ke
Nusantara ? Bagaimana modus transmisi itu ?
Ketiga, apa dampak lebih jauh
dari jaringan ulama terhadap perjalanan Islam di Nusantara ?
Berbeda dengan studi-studi yang
ada tengang Islam di Indonesia pra abad ke-19, yang biasanya mendasarkan
pembahasannya pada sumber-sumber Barat dan lokal, Azyumardi Azra berusaha
semaksimal mungkin menggali dan menggunakan sumber-sumber berbahasa Arab.
Tampaknya inilah buku pertama yang menggunakan sumber-sumber Arab secara
ekstensif dalam pengkajian yang berkenaan dengan sejarah pembaruan pemikiran
Islam di Indonesia.
Buku ini adalah edisi revisi yang
lebih singkat dari disertasi Ph.D yang diajukan ke Departemen Sejarah, Columbia
University, New York, pada akhir 1992. Karena itu, pembaca yang ingin
memanfaatkan edisi lengkap karya ini, dipersilahkan melihat disertasi aslinya.
Disertasi ini sendiri merupakan
hasil penelitian selama lebih dari dua tahun di berbagai tempat dan
perpustakaan, ssejak dari Banda Aceh, jakarta, Ujung Pandang, Yogyakarta, Kairo
, Makkah, Madinah, Leiden, New York City sampai ke Ithaca ( New York State ).
Karya ini merupakan langkah awal dalam upaya menyelidiki sejarah sosial dan
intelektual ulama dan pemikiran Islam di Indonesia, khususnya dalam kaitannya
dengan perkembangan pemikiran Islam di pusat-pusat keilmuan Islam di Timur
Tengah. Saya masih mempunyai obsesi untuk meneliti dan menulis tentang
"jaringan ulama" pada abad ke19 dan ke-20 yang tidak tercakup dalam
karya ini.
Buku ini atau tepatnya disertasi
asli Ph.D, adalah buah dari amanah yang diberikan berbagai pihak kepada penulis
untuk menempuh pendidikan doktoral di Columbia University sejak 1986. Disini penulis
mengucapkan terima kasih khusus kepada pihak-pihak yang memberikan beasiswa
kepada penulis : Ford Foundation, INIS dan Yayasan Supersemar ( untuk
penelitian), dan AMINEF (Fulbright) untuk penulisan disertasi.
Juga terima kasih kepada
Departemen Agama R.I, khususnya Menteri Agama (waktu itu H.Munawir Sjadzali,
M.A) dan Dirjen Binbaga Islam ( waktu itu Drs. Zarkowi Soejoeti), dan pimpinan
IAIN Jakarta, yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di
Amerika Serikat, menyediakan bantuan finansial kepada keluarga penulis untuk
mendapingi penulis di belantara beton Manhattan.
Dalam menempuh program studi
doktoral hingga penyelesaian disertasi, yang selanjutnya menjadi buku ini,
penulis banyak berutang budi kepada Professor William R.Roff dan Professor
Richard W.bulliet. Tanpa bimbingan dan kesabaran mereka maka karya ini tidak
sampai ke tangan pembaca. Selain itu terdapat banyak ahli di berbagai tempat
yang tak dapat saya sebutkan satu per satu yang dalam satu dan lain hal turut
menyumbangkan pikiran, saran dan kritik untuk penyempurnaan karya ini sejak
dari perancangan hingga penulisan. Untuk itu saya ucapkan terima kasih
setulus-tulusnya.
Rasa terima kasih saya haturkan
pula kepada Penerbit Mizan, khususnya Haidar Bagir, Hernowo, dan Putut Widjanarko
yang bersedia menerbitkan karya ini. Merekalah yang terus mendesak saya untuk
menyelesaikan penggarapan buku ini ditengah berbagai kesibukan saya. Di sini
saya tak bisa pula melupakan jasa baik Saudari Rahmani Astuti yang
menerjemahkan sebagian besar buku ini dari teks aslinya dalam bahasa Inggris.
Akhirnya yang tak kurang
sumbangannya dalam penyelesaian karya ini adalah keluarga penulis sendiri.
Tanpa dukungan moral dan pengertian mendalam dari kedua orang-tua, isteri dan
anak-anak penulis, karya ini sulit terwujud.
Ciputat 24 Ramadhan 1414/ 7 Maret
1994
Azyumardi Azra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar